Diposkan pada Nasehat Diri

Ketidaksukaan yang Dipertahankan, Bolehkah?

Memang tidak semua yang kita miliki dan kita jalani di dunia ini akan kita senangi. Tapi tidak semua yang tak kita senangi bisa kita tinggalkan begitu saja, karena ada tanggung jawab di sana, ada beban moral di sana, pun ada rasa sungkan yang turut menghiasi. Tapi apakah semua itu harus kita pertahankan?

Di antara ketiga alasan tadi, tentu sangat berat untuk memutuskan, jelas tak akan mudah. Tapi bukannya manusia merdeka itu adalah mereka yang berani untuk memutuskan? Terutama untuk dirinya sendiri. Dan mengapa sesuatu yang tidak disukai harus dilakukan hingga berlarut-larut? Bahkan bisa timbul ketidaksenangan yang berlarut-larut pula. Malah bahaya bukan? Yang tak seharusnya dibenci, malah jadi makin dijauhi.

Berat memang untuk melepaskan, tapi lebih berat ketika harus bertahan. Bimbang. Kacau. Stagnan. Itulah berbagai rasa yang akan berkecamuk sebelum memutuskan, atau bahkan ketika masih berusaha bertahan dengan segala daya upaya yang dipaksakan. Menyedihkan.

Tapi yang namanya hidup akan selalu berada di persimpangan bukan? Dan berada di tengah-tengah jalan dengan panas terik matahari yang membara tentu sangat melelahkan. Yuk, mari segera putuskan!

Dan kini, keputusan sekecil langkah saja akan membawa dampak sejauh timur dan barat. Begitu besar. Begitu menantang. Terlebih bagi mereka yang besar di lingkungan keluarga yang banyak memberi arahan. Tak buruk, tapi barangkali hanya perlu diberi ruang, untuk sekadar latihan.

Bukan, bukan semudah memilih pilihan baik dan buruk. Bahkan di antara yang sangat baik dengan yang amat baik. Begitu sulitnya hidup. Bagaimana pikiran ini telah jauh melayang mengamati apa yang akan terjadi jika melangkah ke sana atau ke situ. Semuanya baik.

Tapi tentu semua kembali kepada diri sendiri, tanyakanlah fatwa kepada hatimu, karena hati adalah yang paling jujur dari pada keinginan diri sendiri. Apasih tujuan hidup di dunia? Jikalau tujuannya bahagia di dunia dan di akhirat, maka perlu dipertimbangkan kembali, jika berani melangkah adalah jawaban atas sebuah upaya kebahagiaan. Selamat menentukan! Aku yakin, meski tak mudah, tapi kamu bisa!

Kartasura, 10 Juli 2021, 00:59
Di antara remang-remang lampu temaram dan rintik-rintik hujan, yang semoga membawa keberkahan, dan menjauhkan dari segala macam godaan.

Penulis:

Interest: biography, literacy, philanthropy, history, Islamic world

Tinggalkan komentar